Proses panjang perjalanan pendidikan di setiap bangsa dan negara, menjadi perlu dipertanyakan arah dan tujuannya, akan menjadi seperti apa manusia yang lahir dari institusi-institusi pendidikan yang ada sekarang ini dalam kehidupan yang akan datang. Tidak mungkin, kita mengharapkan manusia-manusia yang bisa tetap survive (dalam artian manusia yang sebenarnya) tanpa menyadari dan mampu memprediksikan kejadian yang akan datang dari kejadian-kejadian hari ini. Kelemahan dalam memprediksi yang berakibat pada ketidakmampuan dalam mengambil keputusan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi berdampak kepada kondisi kesemestaan masyarakat manusia, di mana kemiskinan, perselisihan, kesenjangan sosial, dan penindasan/eksploitasi menjadi ciri mutlak yang tidak dapat dihindarkan sebagai akibat kegagalan modernisme yang diagungkan-agungkan selama ini oleh para rasionalis dan juga positivis.