Menulis karya ilmiah adalah pekerjaan yang memang membutuhkan ekstra ketekunan dan beberapa kemampuan dasar diantaranya: 1) kemampuan memahami mengkaitkan beberapa kejadian dengan kejadian lainnya, 2) kemampuan berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya, 3) kesediaan untuk membersihkan diri dari perspektif pribadi. Persoalannya, kenapa jumlah karya tulis yang dihasilkan oleh siswa SMA masih sangat rendah? tentu jawabannya bukan hanya dari faktor internal siswanya saja, tetapi keterlibatan guru dalam memberikan pembimbingan dan memotivasi siswanya juga sangat dibutuhkan terutama pada fase awal.... So.. berapa banyak guru SMA (guru bahasa Indonesia) yang bersedia memberikan ilmunya dalam kegiatan semacam ini dengan cara membagi ilmunya secara gratis (free)?