Sabtu, 09 Juli 2022

15 Orang Siswa MAN PEKALONGAN Ikuti Kompetisi Bergengsi MYRES 2022

Begitu selesai mempersiapkan diri di ajang Lomba Karya Ilmiah (LKIR) ke-54 yang diselenggarakan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), MAN Pekalongan dengan sigap merespons tawaran untuk ikut di ajang bergengsi serupa, yaitu kompetisi Madrasah Young Research Supercamp (MYRES) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI). 

"Kegiatan LKIR kemarin, kami mengirimkan 8 (delapan) kelompok siswa, untuk kegiatan MYRES 2022 ini, kami akan libatkan 2 kali lipat jumlah siswa, karena MYRES adalah kegiatan KEMENAG di mana Madrasah bernaung" Ungkap pembina KIR MAN Pekalongan (Bapak H Ghazali).

"Kita berharap, proposal penelitian yang dikirimkan tidak sekadar banyaknya saja, tapi kualitas dan kemampuan peserta didik juga perlu menjadi perhatian utama" tandas Ibu Wewet (Wakamad Kesiswaan) di sela-sela rapat persiapan pelaksanaan kegiatan pendampingan yang akan dilakukan oleh Tim dari UNIKAL dan Yayasan Cannel Tekno Kresindo.

Gambar 1: Pak Edy sedang memberikan arahan kepada calon peserta MYRES 2022 di ruang pembelajaran digital MAN Pekalongan

Kegiatan pendampingan penulisan proposal MYRES 2022 diselenggarakan sejak tanggal 13 Juni sampai dengan 30 Juni 2022 (batas akhir pengiriman proposal diperpanjang sampai dengan 10 Juli 2022). Tim pendamping eksternal masih dipercayakan kepada pak Edy dan pak Ali sebagai pendamping pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) BRIN yang lalu. 

Berdasarkan hasil Fokus Discussion Group (FGD) dengan pihak Madrasah yang dihadiri oleh Ibu Nyai Dr. Masnunah, S.Pd.I.,MM. (Guru MAN Pekalongan), tim pendamping memutuskan format atau settingan kegiatan pendampingan dari awal sampai selesai kegiatan. Tim pendamping juga menawarkan target minimal 5 proposal dan maksimalnya 20 proposal. 

"Saya lebih menekankan masalah kualitas daripada kuantitas, proposal yang dikirim harus betul-betul dipahami oleh siswa dan isinya menggambarkan kondisi faktual yang terjadi di tengah masyarakat" tutur Ibu Nyai Masnunah di saat FGD berlangsung.
  
Di akhir kegiatan, tercatat 15 proposal atau 15 siswa yang sudah mengupload proposalnya di laman resmi MYRES 2022 Kemenag. Artinya, dari target maksimal sebanyak 20 proposal terdapat 75% proposal yang positif berkontribusi pada ajang kompetisi Nasional yang paling bergengsi di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Calon peserta perempuan lebih mendominasi 87%(13 orang) dibandingkan laki-laki 13% (2 orang).

Gambar 2: calon peserta MYRES 2022 MAN Pekalongan sedang menyimak penjelasan mentor/pendamping

Sebelum proposal diupload, tim pendamping dan supporting tim internal madrasah (Ibu Nindy dan Ibu Qomariah) membantu para calon jawara MAN Pekalongan melakukan checking kesesuaian proposal dengan format yang ditentukan, menyiapkan semua berkas administrasi keikutsertaan lomba (rekomendasi Kepala Madrasah, Ijin Orang Tua dan Pernyataan Keaslian Karya). 
    
"Kalah ataupun menang dalam kompetisi adalah hal biasa, yang paling utama adalah kesediaan untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi" nasihat bijak pak Edy di akhir acara. 


Powered by: Cannel Research School (CaReS)  
 

Tidak ada komentar: