Sabtu, 19 April 2014

MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANTI ASUHAN MELALUI COMPETENCY BASED ECONOMIC FORMATION OF ENTERPRISES (CEFE)

Oleh Muhammad Ali Gunawan, Benny Diah Madusari, Dwi Edi Wibowo

ABSTRAK




Pengurus Panti Asuhan mengalami  kesulitan dalam pendanaan karena pendanaan satu- satunya dari Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Sosial, maka diperlukan dana yang sumbernydari  Panti  Asuhan  Sayap  Sehat  dengan  menggali  potensi  yang ada di Panti Asuhan tersebut dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan. Selain itu kesadaran hukum di lingkungan Panti Asuhan masih sangat kurang dan pendidikan karakter bagi generasi di lingkungan Panti Asuhan belum maksimal. Maka Ibm Ditujukan pada dua panti tersebut yang berlokasi di Kecamatan Wonopringgo dan Kecamatan Karanganayar Kabupaten Pekalongan.
Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi kegiatan, pelatihan CEFE (Competency Based Economic Formation of Enterprise), Pelatihan Pembuatan Aksesoris berbahan baku kain perca , Pelatihan Pembuatan makanan ringan (Torakor, Sale Pisang dan Nuget Ikan). Target luarannya ,ketrampilan Anak anak panti asuhan dalam usaha produksi meliputi : handycraft dari kain perca, makanan nugget, torakur dan sale pisang, perubahan sikap anak anak panti dalam memilih bahan makanan yang sehat dan higienis, Sertifikat pelatihan manajemen pengelolaan panti asuhan berbasis enterprenurship, Tersusunnya artikel ilmiah yang dipublikasikan   di   Jurnal   Nasional   tidak   terakreditasi,   Tersusunny buku   pedoman pelaksanaan pengelolaan panti asuhan berbasis enterpreneurship dan tersusunnya buku pedoman teknologi tepat guna .
Hasil kegiatan diperoleh bahwa terjadi perubahan mindset pengelolaan panti dari ketergantungan terhadap donatur menjadi kemandirian berbasis kewirausahaan dan meningkatnya keterampilan berwirausaha dikalangan anak-anak panti asuhan.
Kata Kunci : CEFE (Competency Based Economic Formation of Enterprise), Panti Asuhan, Kewirausahaan, Kemandirian.

Sabtu, 11 Januari 2014

Faktor-faktor Kesulitan Belajar dan Dampaknya terhadap Motivasi Berprestasi pada Mata KuliahStatistika Matematika I

By Muhammad Ali Gunawan & Amalia Fitri

ABSTRAK


Daya serap dan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep statistik matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan tergolong rendah. Hal ini tidak saja disebabkan oleh faktor dosen tetapi juga asal sekolah dan jurusan mahasiswa di SMA, sosial ekonomi, lingkungan keluarga, lingkungan kampus, dan sebagainya. Faktor-faktor ini perlu dikaji agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Permasalahan yang akan dikaji adalah: 1)Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kesulitan belajar statistik matematika 1 pada mahasiswa semester IV program studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Pekalongan Tahun Akademik 2012/2013? 2) Bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap motivasi berprestasi mahasiswa semester IV program studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Pekalongan Tahun Akademik 2012/2013? Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester IV program studi pendidikan matematika. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proporsional sampling dan simple random sampling. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor dan regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesulitan belajar statistik matematika 1 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisik/kesehatan dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi: a) lingkungan keluarga, b) lingkungan kampus, dan c) lingkungan masyarakat.

Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Motivasi Berprestasi, Statistik Matematika 1.