Orang bilang, menyusun instrumen penelitian itu tidaklah mudah, orang juga bilang kalau penelitian itu begitu sulit, bahkan banyak orang meminta bantuan orang lain untuk menyusun instrumen penelitian mereka dengan harga yang tidak sedikit.
Lewat blog ini, Anda akan tahu bahwa tidak ada yang sulit di dunia ini, tergantung bagaimana cara anda menyikapinya, maksud saya harus ada keinginan untuk berbuat (belajar dan belajar...), sama seperti halnya, bahwa tidak ada yang gratisan di dunia ini, kecuali udara dan sinar matahari yang jumlahnya melimpah.
Lantas bagaimana caranya menyusun instrumen penelitian? Langkah-langkah berikut akan membantu Anda untuk lebih mudah memahami apa yang kita bicarakan disini:
Lakukan pengkajian literatur sebanyak mungkin terkait dengan variabel atau masalah yang ingin anda teliti.
Dari sekian banyak teori yang ada dalam literatur yang anda baca itu, tidak semuanya dipasang dalam landasan teori, tetapi teori yang mana yang menurut anda lebih sesuai untuk anda gunakan dalam penelitian anda (untuk penelitian kuantitatif), tetapi kalau penelitian kualitatif, teori-teori yang anda baca ini hanya sebagai pengarah saja, karena kita tidak bertujuan untuk menguji teori yang ada, namun lebih cenderung bertujuan untuk melahirkan teori baru yang dibangun berdasarkan fakta/data.
Dari teori-teori yang anda peroleh melalui kajian literatur tersebut, di dalamnya pasti menyangkut unsur atau elemen atau dimensi-dimensi yang membangun teori tersebut, misalnya teori kinerja guru. Kinerja Guru ini memiliki dimensi-dimensi yang membangunnya seperti : (a) kualitas kerja, (b) kecepatan dan ketepatan, (c) inisiatif, (d) kemampuan, dan (e) komunikasi. (penulis mengacu kepada teorinya Mitchell (1978). dan pastikan bahwa anda juga melakukan hal ini dengan baik. sekali lagi pilih salah satu teori yang menurut anda dapat mendukung penelitian anda.
Jabarkan dimensi-dimensi tersebut ke dalam sub dimensi atau indikator-indikator (penunjuk).
Setelah itu buatlah pertanyaan untuk masing-masing indikator
Ke lima langkah ini sebenarnya sama dengan langkah menyusun kisi-kisi instrumen. Nah itu dia, sebelum menyusun instrumen jangan lupa, agar pekerjaan anda lebih terarh dan terukur, buatlah dulu kisi-kisi (rancangan) instrumen anda.
Selanjutnya langkah yang berikutnya adalah:
Lakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap tes atau kuesioner yang sudah anda buat pada point 5.
Validitas adalah kemampuan alat ukur (instrumen) untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam hal ini kinerja guru, sedangkan reliabilitas adalah keajegan, ketetapan, alat ukur bila digunakan untuk mengukur hal yang sama pada kondisi atau tempat yang berbeda.
Dari point 6, anda akan tahu mana soal yang baik dan tidak baik, soal-soal yang baik inilah yang akan anda gunakan sebagai instrumen dalam penelitian anda.
Selengkapnya bisa anda Download di Slideshare.
3 komentar:
Ijin copas ya bang, terimakasih.
Wow, ini artikel yang saya cari. terima kasih ya. sangat menginspirasi tulisan saya tentang cara mudah menyusun instrumen penelitian yang baik dan benar dalam blog saya tipepedia. maen maen di blog saya juga ya :D. artikel bener keren
Wow, ini artikel yang saya cari. terima kasih ya. sangat menginspirasi tulisan saya tentang cara mudah menyusun instrumen penelitian yang baik dan benar dalam blog saya tipepedia. maen maen di blog saya juga ya :D. artikel bener keren
Posting Komentar