Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang bernama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) kembali melaksanakan kegiatan bergengsi yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA). Informasi lebih lanjut, silahkan klik link: https://kompetisi.lipi.go.id/
Kegiatan ini dimaksudkan untuk: 1) Meningkatnya wawasan, pengetahuan, dan budaya meneliti di kalangan masyarakat, 2) Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan remaja dalam aktivitas penelitian ilmiah, 3) Meningkatnya kuantitas dan kualitas siswa dalam menghasilkan karya ilmiah; 4) Meningkatnya kuantitas dan kualitas inovasi remaja dalam bidang Iptek; 5) Meningkatnya partisipasi remaja dalam ajang pameran invensi di tingkat internasional; dan 6) Meningkatnya pengetahuan dan wawasan remaja melalui proses saling tukar informasi di ajang internasional
MAN Pekalongan menilai kegiatan tersebut sebagai ajang mengasah kemampuan berpikir logis dan kritis yang mampu mengantarkan para siswanya menjadi manusia-manusia terampil dan ahli di bidangnya. "Tahun ini kami optimis bisa menjadi jawara atau paling tidak menjadi finalis" ungkap Pembina KIR (Ghazali) didampingi Ibu Nindy dan ibu Nur Qomariah di sela-sela kegiatan pendampingan LKIR tanggal 14 Mei 2022 yang lalu. Kegiatan Pendampingan tersebut menggandeng Universitas Pekalongan (UNIKAL) dan Yayasan Cannel Tekno Kreasindo sebagai mentor para calon jawara MAN Pekalongan.
"Melihat antusias adik-adik siswa dan semangat pembimbing yang luar biasa, saya yakin-haqqul yakin, MAN Pekalongan bisa memenangkan kompetisi LKIR dan KSN tahun ini" kata pak Dwi Edy Wibowo yang sering disapa kang Edy (kandidat doktor ilmu Hukum) Universitas Pekalongan, ketika memberikan sambutannya pada acara tersebut.
Di ruang yang berbeda, Wakamad Kesiswaan menceritakan bahwa pada tahun 2021 yang lalu, empat peserta didik MAN Pekalongan berhasil meraih prestasi dalam ajang Olimpiade Sains Indonesia (OSI) yang dilaksanakan oleh POSI pada 29-30 Mei 2021. Empat peserta didik yang meraih prestasi yaitu sebagai berikut : Medali Perak (Dewi Masithoh) bidang Geografi. Jumlah peserta OSI Geografi 807; Medali Perunggu (1.Syada Saleh, 2. Mauliddya, dan 3. Siti Nur Afiyati). Jumlah peserta OSI Matematika 1161.
"Wajar jika kami tahun ini optimis bisa memenangkan kompetisi, baik LKIR maupun KSN (Kompetisi Sains Nasional)" Imbuhnya, ketika dihubungi via WA. Ditanyakan mengenai strategi apa yang digunakan akan digunakan untuk memenangkan kompetisi kali ini, dia hanya tersenyum sambil berseloroh "rahasia dooong...".
(yctk,2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar