Rabu, 04 Mei 2022

Menulis Latar Belakang Penelitian

Menulis latar belakang masalah penelitian tidak sesederhana kedengarannya, diperlukan kemampuan menulis dan menyampaikan argumen logis berdasarkan fakta dan teori (sesuai topik penelitian) yang mendukung statemen yang kita tuliskan. Di situlah bedanya antara mengarang indah dengan menulis karya ilmiah. Apalagi bagi teman-teman yang tidak biasa menulis atau jarang baca, waduh...bakalan pusing tujuh keliling dah. Baru mau menulis satu paragraf saja, kopinya tujuh gelas. hehehe bukan curhat yaaa....becanda.    

Gambar Ilustrasi kehabisan ide saat menulis
https://www.akuntt.com/2018/11/gambar-orang-lagi-pusing-stress-berat.html


Latar belakang penelitian menentukan konteks penelitian. Bagian ini menjelaskan mengapa topik penelitian yang Anda lakukan itu penting dan esensial untuk memahami aspek-aspek utama penelitian. Biasanya, latar belakang membentuk bagian pertama dari artikel/tesis penelitian dan membenarkan perlunya melakukan penelitian dan merangkum apa yang ingin dicapai oleh penelitian.

Selain itu, penulis harus secara singkat menyoroti perkembangan utama topik penelitian mereka melalui artikel-artikel penelitian yang dipublikasikan dan mengidentifikasi kesenjangan utama yang perlu ditangani. Dengan kata lain, bagian ini harus memberikan gambaran tentang penelitian Anda. Jangan lewatkan hal-hal berikut:

  • Apakah Anda memiliki pengetahuan yang luas/mendalam tentang topik yang dikaji?
  • Apakah celah atau tautan yang hilang yang perlu dicarikan solusinya melalui penelitian Anda?
  • Apa pentingnya mengatasi kesenjangan tersebut?
  • Apa alasan dan hipotesis penelitian Anda?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis latar belakang penelitian

  • Reproduktiftulisan atau kalimat harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari latar belakang yang ditulis. 
  • Tidak Ambigu: Jangan gunakan kata atau kalimat yang bermakna ganda atau lebih. Kata ambigu ini kadang membuat kalimat atau teksnya mengandung keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sejenisnya. Maksud dari ambigu adalah konstruksi ketatabahasaan, yang memiliki lebih dari satu penafsiran.
  • Harus Objektif dan Hindari Kesan Emotif (subjektif): Usahakan kalimat atau tulisan yang Anda buat seobyektif mungkin dengan cara menghadirkan fakta atau teori-teori yang mendukung statemen Anda. Sebagai peneliti kita tidak boleh sejak awal mengedepankan keberpihakan.
  • Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang Tepat: Dengan banyak membaca akan membantu Anda untuk mengetahui tata cara menulis karya ilmiah.  
  • Menggunakan Kaidah Ilmiah: mensyaratkan proses tersebut bersifat rasional (make sense), obyektif, dan menghasilkan hasil yang sama ketika dilakukan oleh orang lain dengan cara yang sama (bersifat repetitif) 
  • Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif: Karena latar belakang memuat banyak informasi, hal itu bisa menjadikan tulisan yang panjang, menyebabkan pembaca kehilangan minat. Untuk memastikan bahwa latar belakang Anda menarik, Anda harus mencoba membangun narasi seputar tema sentral penelitian Anda. Pastikan juga bahwa narasi tersebut sesuai dengan ide inti dan tidak menyimpang ke tinjauan literatur (isinya kutipan semua). Setiap ide harus mengarah ke ide berikutnya sehingga pembaca dapat memahami narasi yang Anda bangun dan mereka sendiri mengidentifikasi kesenjangan yang akan dibahas oleh penelitian Anda.
  • Jangan membahas tema yang tidak terkait. Cobalah dan pusatkan diskusi Anda di sekitar aspek-aspek penting dari topik penelitian Anda, yaitu menyoroti kesenjangan dalam literatur, menyatakan kebaruan penelitian, dan kebutuhan untuk melakukan penelitian.
Bagaimana mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada saat menulis latar belakang? 

Pada postingan kali ini, kami tidak menawarkan hal yang muluk-muluk apalagi PHP (pemberi harapan palsu). Kuncinya adalah perbanyak membaca, diskusi dan mengamati kehidupan di sekitar Anda. be a CREATIVE and COLABORATIVE...!


Ilustrasi kreatif dan kolaborasi
https://id.depositphotos.com/stock-photos/proses-kreatif.html


Secara khusus, ketika menulis latar belakang penelitian, Anda dapat mendiskusikan teori dan model utama yang terkait dengan masalah penelitian Anda dalam urutan kronologis untuk menguraikan perkembangan historis di area penelitian atau topik yang ingin Anda teliti. Saat menulis latar belakang penelitian, Anda juga perlu menunjukkan bagaimana penelitian Anda berhubungan dengan apa yang telah dilakukan sejauh ini oleh peneliti lain terkait topik yang akan Anda teliti. .

Usahakan menulis latar belakang penelitian  setelah studi pustaka. Oleh karena itu, tinjauan pustaka harus menjadi tahap pertama dan terlama dalam proses penelitian, bahkan sebelum merumuskan maksud dan tujuan penelitian, tinjauan literatur dimulai untuk mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi.

Tips Menulis Latar Belakang Penelitian

  1. Lakuan Studi Pendahuluan: Banyak hal yang belum diketahui pada tahap awal merumuskan merumuskan masalah/topik yang akan Anda teliti, dan Anda perlu mengkonfirmasi pemikiran Anda, jadi Anda harus melakukan penelitian pendahuluan. Ini akan membantu Anda dalam merumuskan topik penelitian atau pernyataan penelitian yang akan mengarah pada studi yang lebih relevan dan fokus. Untuk mencari bahan awal seperti publikasi ilmiah dan buku-buku tentang latar belakang studi Anda, jangan malas mengunjungi perpustakaan, mencari di internet, atau menggunakan database elektronik lainnya.
  2. Baca dan kumpulkan informasi yang Anda perlukan untuk membuat statemen atau pertanyaan penelitian. Anda harus mencatat dan membuat catatan rinci tentang sumber informasi yang telah Anda gunakan (untuk menghindari plagiasi). Banyak orang menggunakan kartu catatan, tetapi di era digital sekarang ini, lebih mudah dan lebih baik menggunakan aplikasi pencatat elektronik.  Pastikan untuk mengutip sumber dari setiap bahan yang Anda gunakan pada setiap catatan sehingga Anda tidak lupa di mana Anda mendapatkannya.
  3. Buat pertanyaan penelitian atau pernyataan tesis dan tuliskan. Pertimbangkan apa yang telah Anda baca dan teliti, serta tantangan atau solusi yang telah ditemukan orang lain, dan kemudian rumuskan posisi atau pendapat Anda tentang subjek tersebut. Sebagai pernyataan otoritas, tuliskan pendirian atau pendapat Anda. Pada titik ini, Anda dapat melakukan penelitian lebih mendalam dan mencari sumber lain yang lebih relevan dengan masalah penelitian Anda.
  4. Gunakan pernyataan tesis sebagai peta jalan untuk menyelesaikan penelitian Anda. Temukan sumber yang terkait dengan tesis Anda dan gunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang penelitian Anda. Sertakan di dalam latar belakang informasi tentang sejarah topik penelitian Anda dan penelitian sebelumnya.
  5. Saat Anda melakukan studi pendahuluan, buat bagian yang relevan. Saat Anda mulai menulis, buatlah lima bagian berbeda yang memiliki isu utama, temuan utama, dan kontroversi seputar tesis Anda, dan juga bagian yang memberikan evaluasi dan kesimpulan.
  6. Identifikasi masalah lebih lanjut yang perlu dilakukan di bagian kesimpulan (studi pendahuluan). Sebutkan juga kemungkinan solusi untuk masalah yang belum dipertimbangkan di masa lalu.
  7. Setelah selesai menulis, minta orang lain (teman) untuk membaca tulisan Anda, teman yang dimaksud di sini bukan teman sembarang teman, tapi teman yang memiliki pengetahuan di bidang ilmu tulis menulis, penelitian atau yang terkait dengan topik Anda. 

Tidak ada komentar: