Senin, 05 Oktober 2009

17 Kesalahan Fatal Mahasiswa Dalam Melakukan Penelitian (Lanjutan)

7. Kesalahan Umum Dalam Penelitian Sejarah
Suatu area penelitian yang dipilih tidak memiliki cukup bukti yang tersedia untuk dilakukannya penelitian atau menguji hipotesis yang cukup.
Menggunakan sumber informasi sekunder yang berlebihan yang seringkali dihadapkan pada peristiwa terbaru.
Mencoba untuk bekerja pada suatu lapangan penelitian dan menggambarkan masalah dengan kurang baik.
Gagal untuk mengevaluasi data historisnya.
Membiarkan bias pribadi mempengaruhi prosedur penelitiannya.
Laporan mahasiswa menceriterakan fakta tetapi tidak manyatukan atau mengintegrasikan fakta ini ke dalam generalisasi yang penuh makna.

8. Kesalahan Umum Penelitian Deskriptif
Mahasiswa tidak merumuskan sasaran hasil/tujuan dengan jelas dan rinci.
Menghubungkan perosedur pengumpulan datanya dalam satu langkah umum dan dengan demikian gagal untuk mendapatkan data kuantitatif khusus untuk masalah ini.
Memilih sampel atas dasar kemudahan/kenyamanan bukannya mencoba untuk memperoleh suatu sampel acak
Tidak merencanakan analisa setelah data dikumpulkan
Struktur alat pengumpul datanya ( daftar pertanyaan, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan seterusnya) sedemikian sehingga diperoleh hasil yang bias.

9. Kesalahan Umum Dalam Studi Kuesioner
Mahasiswa menggunakan kuesioner dalam bekerja dengan permasalahan yang lebih baik untuk dikaji dengan tekni penelitian yang lain
Memberi perhatian yang sedikit kepada pengembangan kuesioner ini dan gagal untuk melakukan pretest terhadapnya.
Menanyakan banyak pertanyaan, dengan begitu tidak beralasan dengan waktu yang dibutuhkan responden untuk menyelesaikannya.
Mengabaikan rincian format, tatabahasa, pencetakan, dan dengan begitu, jika diamati/diobservasi, memberi kesan pertama yang kurang baik kepada responden
Gagal untuk memeriksa suatu sampel yang bukan responden pada kemungkinan terjadinya bias.

10. Kesalahan Umum Dalam Studi Wawancara
Para mahasiswa tidak merencanakan dengan cukup wawancara yang dilakukan atau mengembangkan suatu pedoman wawancara dengan lebih terperinci.
Tidak melakukan latihan/praktek mewawancarai yang cukup untuk memperoleh ketrampilan diperlukan.
Gagal menetapkan perlindungan terhadap bias pewawancara.
Tidak membuat ketentuan untuk menghitung reliabilitas data wawancaranya.
Menggunakan bahasa yang tidak pahami oleh responden.
Meminta informasi dari responden yang tidak memiliki informasi yang diharapkan

Kesalahan Umum Dalam Studi Observasi
Para mahasiswa tidak melatih kemampuan observasinya dengan baik begitu data yang diperoleh tidak dapat dipercaya.
Menggunakan suatu format pengamatan yang menuntut terlalu banyak hal yang diobservasi.
Gagal untuk mengambil surat pengantar yang cukup mengkanter gangguan yang dihadapi observer atau mengubah situasi yang diamati.
Mencoba untuk mengevaluasi perilaku yang terjadi dengan data yang jarang didapat melalui pengamatan.



Kesalahan Umum Dalam Analisa Isi (content analysis)
Para mahasiswa memilih isi yang tersedia dengan mudah tetapi tidak merepresentasikan suatu sampel yang tidak bias dalam keseluruhan isi yang berhubungan dengan tujuan penelitiannya.
Gagal untuk menentukan reliabilitas dari prosedur content analysis (analisis isi)
Menggunakan penggolongan kategori yang tidak menyeluruh dan spesifik.


13. Kesalahan Umum Dalam Studi Hubungan
Mahasiswa mengasumsikan hasil penelitian causal-comparative atau correlational untuk membuktikan suatu penyebab dan dampak hubungan
Menggunakan sampel dalam penelitian causal-comparative yang berbeda padahal variabel yang bersangkutan memiliki berpedaan yang sangat banyak, hal ini menghasilkan perbandingan kelompok yang dilakukan tidak dapat menghasilkan hasil bisa diinterpretasikan.
Mencoba mengkaji penyebab yang mungkin dalam pola perilaku yang digambarkan yang benar-benar meliputi salah satu dari sub-sub kelompok yang tidak sama. Ini pada umumnya menyebabkan munculnya suatu hasil yang berlawanan dan dikacaukan dengan tidak ada hubungan yang murni.
Mencoba untuk membangun suatu kajian correlational di sekitar data yang tersedia sebagai ganti pengumpulan data yang diperlukan untuk melakukan suatu kajian yang bermanfaat belajar.
Memilih variabel yang telah ditemukan sebelumnya dan tidak produktif untuk dikorelasikan.
Gagal untuk menggunakan teori psikologis dan bidang pendidikan dalam memilih variabel untuk pengkajian penelitian korelasi.
Menggunakan teknik korelasi sederhana dalam studi korelasi parsial atau berbagai korelasi yang diperlukan untuk memperoleh satu gambaran jernih tentang cara variabel beroperasi.
Menerapkan tabel yang memberi arti tingkat koefisien korelasi Pearsonian pada bukan korelasi Pearsonian, yang sering menyebabkan hasil hubungan yang nonsignificant menjadi hubungan signifikan
Menggunakan pendekatan "cara pintas/shot gun" dalam penelitian studi hubungan.
Gagal untuk mengembangkan ukuran ukuran yang memuaskan untuk digunakan dalam studi korelasi tentang pola perilaku atau ketrampilan yang kompleks.

14. Kesalahan Umum Dalam Disain Yang Bersifat Percobaan (Eskperimen)
Mahasiswa membiarkan perbedaan terjadi antara perlakuan yang bersifat percobaan dan kelompok kontrol yang mendorong kearah penemuan yang bias.
Menggunakan terlalu sedikit kasus, yang mengarahkan kepada kesalahan sampling yang begitu besar dan hasil tidak signifikan.
Gagal untuk membagi kelompok yang utama ke dalam sub-sub kelompok dalam situasi dimana analisa sub-sub kelompok menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat
Menyesuaian subjeknya dalam kontrol group desain pada variabel yang tidak memiliki hubungan dengan variabel yang dependent.
berusaha menyesuaikan tiga atau empat variabel, yang sebagian besar subjeknya salah dan tidak sesuai
Mencoba untuk menggunakan disain counter-balanced untuk permasalahan di mana masing-masing perlakuan cenderung untuk mengubah tujuan pada perlakuan berikutnya.

15. Kesalahan Umum dalam Penelitian Tindakan
Guru memilih permasalahan sepele untuk diberikan tindakan melalui penelitian tindakan.
Proyek dimulai sebelum para guru yang yang dilibatkan mempunyai pemahaman dan secara khusus menggambarkan permasalahan mereka.
Guru gagal untuk mengkaji dan mengevaluasi sumber sekunder yang penting yang bersangkutan dengan masalah tersebut.
Guru gagal untuk memperoleh bantuan konsultan atau mencari bantuan setelah kekeliruan dalam melakukan proyek penelitian tidak dapat diperbaiki.

16. Kesalahan Umum Dalam Memproses Data
Gagal melakukan kegiatan secara sistematis dalam skoring dan merekam data.
Tidak merekam detil dan variasi dalam prosedur skoring ketika membuat skoring dan kemudian tidak mampu untuk mengingat apa yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan dalam disertasinya
Tidak memeriksa kesalahan skoring
Merubah prosedur skoring ketika sedang dalam proses skoring data penelitiannya.

17. Kesalahan Umum Dalam Menyiapkan Laporan
Mahasiswa gagal menyiapkan salinan draft informasi yang meliputi disertasinya disaat ia masih mempunyai memori yang segar.
Meletakkan semua pekerjaannya pada sebuah naskah sampai penelitiannya sudah selesai.
Mengorganisir kajian literaturnya secara kronologis sebagai ganti atau mengatur artikel penelitian ini ke dalam topik terkait.
Perlakukan studi masing-masing merujuk kepada" kajian literatur" dalam slide mekanis, mempersembahkan ruang pada masing-masing spasi yang sama besarnya dengan mengabaikan ketepatan atau arti penting.
Gagal untuk mengintegrasikan penemuan dengan kajian literaturnya.
Menggunakan terlalu banyak kutipan dan memilih kutipan yang tidak penting seperti halnya mahasiswa menggunakan kata-katanya sendiri.
Memberikan suatu uraian yang tidak menggambarkan sampel dan ukuran penelitian yang digunakan
Mendiskusikan penemuan kecil yang dianggap lebih baik di balik meja dan gagal untuk menekankan penemuan penting.

Jika anda tertarik dengan materi ini, silahkan masukkan komentar anda! Sebagai bahan perbaikan bagi kami di lain waktu. Terimakasih

Tidak ada komentar: