Selasa, 22 September 2020

Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

Dunia maya seakan menjadi dunia baru yang benar-benar nyata, dimana karya fiksi pun menjadi sesuatu yang ilmiah dan dapat dibenarkan. Postingan-postingan yang menyampaikan prediski masa depan dengan cara yang serius dan penuh kekhawatiran terkadang mendapat slow respons dari audien yang memang mindsetnya sudah beralih ke hal-hal ringan dan tidak menjemukan. Bagaimana dengan dunia pendidikan kita sekarang dan di masa depan? 

 


Terdapat begitu banyak tantangan yang harus dihadapi dan dijawab dengan cepat, tepat dan akurat, sebab dunia mengarahkan kita kepada berbagai macam keadaan yang berubah dengan sangat cepat. Beberapa kondisi yang menjadi perhatian banyak praktisi dan akademisi sekarang ini adalah 1) Undang-Undang Pendidikan Nasional; 2) Kurikulum Pendidikan; 3) Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan; 4) Infrastruktur Pembelajaran; 5) Penilaian dan Evaluasi Pendidikan; 6) Pembiayaan dan Pertanggungjawabannya; 7) Siswa/peserta didik dan Lulusan.


Saya tidak mau mengurai sekian persoalan yang saya sebutkan diatas, cukuplah video ini memberikan gambaran singkat mengenai sesuatu yang sedang dan akan kita hadapi di masa depan. Selain itu, dengan begitu banyak tulisan akan membuat sobat jenuh dan bosan. Inilah dunia maya yang nyata, sekali lagi, pilihannya tergantung dari kita. Pola pembelajaran masa lalu tidak lagi relevan dengan kehidupan sekarang/akan datang. Semua kita (bukan saja siswa/mahasiswa), bahkan yang tidak bersekolah di perguruan tinggi pun bisa belajar secara mandiri via situs-situs yang menyediakan itu. Mereka bebas 
mencari dan belajar apa saja yang ingin dipelajari, dimanapun dan kapanpun itu.

Jika kondisi yang demikian tidak menentu, dibiarkan berlalu tanpa perhatian dan tekad yang kuat untuk mengontrolnya melalui sebuah sistem yang lebih mutakhir (atau paling tidak setara) dari yang ada sekarang, maka akan terjadi gelombang yang luar biasa, yang akan meluluhlantahkan eksistensi pelembagaan sekolah/universitas, bahkan mungkin masyarakat kita pun akan tercerabut dari akar budaya dan nilai-nilai moralitas yang selama ini menjadi karakter pendidikan kita.

    


Pendidikan berubah dengan sangat lamban, sementara kehidupan nyata berubah dengan sangat cepat. Disitulah kemudian apa yang dipelajari dibangku sekolah terkadang menjadi sesuatu yang berbeda dan tidak match dengan realita.

 


 

 


 

Tidak ada komentar: