Minggu, 20 September 2020

Apa Itu Penelitian Tindakan?


 

Dari beberapa hasil diskusi dengan mahasiswa dan guru, saya mencatat pertanyaan yang paling banyak dilontarkan adalah menyangkut pendefinisian atau pemaknaan dari penelitian tindakan. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan kesalahan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasilnya. 

Kali ini saya akan membagikan beberapa definisi penelitian tindakan yang saya ambil dari beberapa sumber.

👉Kurt Lewin sebagai tokoh pencetus penelitian tindakan di Amerika Serikat mendefinisikan penelitian tindakan sebagai penelitian perbandingan pada kondisi dan dampak yang berbeda pada bentuk tindakan social dan pelaksanaan penelitian ditujukan pada tindakan social. Tipe penelitian ini menggunakan langkah spiral, yang membentuk lingkaran pada perencanaan, tindakan dan menemukan fakta tentang hasil tindakan.

👉Kemmis [3] menaruh perhatian besar pada tujuan penelitian tindakan ketika mereka mendefinisikannya sebagai “bentuk penyelidikan reflektif diri yang dilakukan oleh peserta dalam situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan praktik mereka sendiri, pemahaman mereka tentang praktik ini dan situasi di mana praktik dilakukan.

👉O'Brien [4] menegaskan bahwa meskipun penelitian tindakan telah disebut dengan nama yang berbeda seperti penelitian partisipatif, penyelidikan kolaboratif, penelitian emansipatoris, penelitian tindakan atau penelitian tindakan kontekstual, itu benar-benar dipahami sebagai "belajar dengan melakukan" yaitu, sebuah kelompok orang menghadapi masalah; mereka melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya; mereka kemudian melihat seberapa sukses upaya mereka dan jika mereka tidak puas dengan hasilnya mereka dapat mencobanya lagi.

👉Dick [5] ketika ia menyatakan bahwa "penelitian tindakan adalah cara alami bertindak dan meneliti pada saat yang sama". Untuk membuatnya lebih jelas, Dick menegaskan bahwa penelitian tindakan adalah cerminan sejati dari namanya karena dimaksudkan untuk mencapai tindakan dan penelitian pada saat yang sama.

👉Carr dan Kemmis [6] memasukkan definisi umum dari penelitian tindakan ke dalam lingkungan pendidikan sebagai “penelitian tindakan adalah bentuk penyelidikan reflektif diri yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari (i) praktik mereka sendiri, (ii) ) pemahaman mereka tentang praktik-praktik ini dan (iii) situasi di mana praktik-praktik ini dilakukan.

👉Koshy (2005: 1-2) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai penyelidikan, dilakukan dengan ketelitian dan pemahaman sehingga terus menerus memperbaiki praktik; hasil berbasis bukti yang muncul kemudian akan berkontribusi pada pengembangan profesional praktisi yang berkelanjutan.

👉Crookes (1993) dan van Lier (1993) yang dikutip oleh Gebhard (2005: 54) menunjukkan, penelitian tindakan lebih dari ini. Daripada hanya mencoba menyelesaikan masalah kelas, guru dapat bekerja melalui proses masalah untuk mengeksplorasi aspek pengajaran tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di sekolah dan komunitas yang lebih besar yang dapat mempengaruhi apa yang terjadi di kelas. Selain itu, seperti ditunjukkan oleh Burns (1996) dan Crookes (1993), proses siklik ditingkatkan ketika guru memiliki peluang untuk berkolaborasi dengan orang lain, seperti kolega, administrator, dan orang tua, saat mereka mengerjakan proses tersebut.

1)    👉Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penyelidikan yang memungkinan para praktisi untuk menyelidiki dan mengevaluasi kinerja mereka. (McNiff, 2006:7)

Dari sekian banyak definisi penelitian tindakan kelas yang diungkap oleh para pakar di atas, dapat diambil satu definisi umum mengenai penelitian tindakan kelas yaitu suatu kajian mendalam (kritik oto kritik/self assessment) atas praktek pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kinerja dan profesionalitas mereka sendiri secara berkelanjutan (sustainable).

Definisi ini akan berdampak kepada pemahaman yang holistic antara mengajar dan meneliti sebagai satu kesatuan tugas/kewajiban seorang guru. Hal ini jauh berbeda ketika mindsettnya parsial mengenai dua aktifitas ini (mengajar dan meneliti) adalah dua hal yang berbeda. Begitu banyak guru (baik yang sarjana/magister maupun tidak, honorer maupun PNS) merasa berat atau kesulitan dalam melakukan penelitian tindakan kelas, karena menurut mereka penelitian tindakan kelas itu hanya sebagai satu syarat kenaikan pangkat bukan tugas utama sebagai guru. Padahal, penelitian tindakan kelas bukan hanya sekadar definisi dan konsep, bukan pula mengenai seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan pertahun untuk memenuhi syarat-syarat administrative. Melainkan praktek sehari-hari guru di ruang kelas yang dilandasi oleh prinsip kemanusiaan (humanis), perubahan dialektis, kreatif, kritis, inovatif dan berkeadilan. 

Nah Sekarang tinggal giliranmu, setelah membaca postingan ini, apa yang kamu bayangkan atau pikirkan tentang penelitian tindakan?

 

 

 

  

Tidak ada komentar: