Oleh
Ni Nengah Sumaratih
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan proses dengan penilaian portofolio dan konvensional. Populasi penelitian ini meliputi seluruh siswa SMA Negeri 1 Singaraja. Besaran sampel adalah 72 orang siswa yang direkrut menggunakan teknik sampling acak sederhana. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pengukuran pasca dua kelompok. Data dikumpulkan menggunakan tes kemampuan menulis teks naratif. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik, baik deskriptif maupun inferensial. Untuk menemukan perbedaan dari dua kelompok, maka data dianalisis menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara rata-rata, kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menulis berpendekatan proses dan hasil belajarnya dinilai dengan menggunakan portofolio lebih baik daripada mereka yang hasil belajarnya dinilai menggunakan model asesmen konvensional; dan 2) secara inferensial, hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran menulis berpendekatan proses dan hasil belajarnya dinilai menggunakan portofolio berbeda secara signifikan dengan mereka yang hasil belajarnya dinilai menggunakan model asesmen konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar: 1) guru bahasa Inggris menggunakan model asesmen portofolio dalam pembelajaran menulis di kelas, 2) peneliti lain melakukan studi lanjut terhadap faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap hasil belajar menulis siswa, dan 3) model asesmen portofolio dapat menyertakan jenis asesmen lain, seperti: tes tertulis, proyek dan tugas.
Kata Kunci: asesmen portofolio, kemampuan menulis teks naratif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar